Selasa, 28 Oktober 2014

Lirik Lagu Raisha - Mantan Terindah

 RAISHA - MANTAN TERINDAH

Mengapa engkau waktu itu putuskan cintaku
Dan saat ini engkau selalu ingin bertemu
Dan mengulang jalin cinta
Reff:
Mau dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Andai ku bisa ingin aku memelukmu lagi
Di hati ini hanya engkau mantan terindah
Yang selalu kurindukan
Reff:
Mau dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Engkau meminta padaku
Untuk mengatakan bila ku berubah
Jangan pernah kau ragukan
Engkau kan selalu di langkahku
Reff:
Mau dikatakan apa lagi
Kita tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Yang tlah kau buat sungguh lah indah
Buat diriku susah lupa

CARA CEPAT MOVE ON

          Kita lagi suka sama satu cowok. Udah kenalan, tukeran nomor  telepon, selalu menyapa setiap dia lewat. Bahkan kita sengaja selalu lewat kelasnya pas jam istirahat. Eh, ternyata dia enggak menanggapi perhatian kita. Yang lebih jleb lagi, kita ngeliat dia gandengan sama cewek lain. Hiks!  Okay, jangan terus-terusan sedih. Ini ada beberapa cara untuk melupakan gebetan dan move on.

Keluarkan kesedihan kita
Sedih? Bete? Pasti! Dan jangan ingkari kesedihan kita. Curhat aja sama teman kalau kita sedih karena gebetan kita enggak suka sama kita. Kalau enggak berani curhat, kita bisa nulis di diary untuk menumpahkan semuanya. Dengan mengakui kesedihan kita, akan membantu mengurangi perasaan sedih dan perasaan ditolak ini.

Masa berkabung
Melupakan gebetan tentu enggak segampang menghapus foto-fotonya di HP kita. Tentu butuh waktu secara bertahap. Asal jangan kelamaan ya. Karena ini enggak sehat buat kesehatan fisik dan kewarasan kita. Cukup seminggu atau dua minggu aja masa berkabungnya. Di masa ini kita bisa nangis dan sedih sepuasnya. Setelah itu tegarkan hati dan bilang sama diri sendiri kalau kita  harus melupakan dia. Minta bantuan teman-teman untuk mengingatkan kita.

Fokus pada kekurangan gebetan
Pada masa berkabung dan setelah berkabung, coba kita fokuskan pada kekurangan si gebetan. Minta bantuan teman kita juga untuk mencari hal-hal yang tidak baik dari si gebetan. Ini membantu kita berpikir lebih jernih dan sadar kalau dia enggak sehebat atau sesempurna yang kita bayangkan.

Berhenti stalking
Social media seperti Twitter, Facebook, Instagram dan Path  membuat kita ngampang mencari tahu apa saja yang sedang dikerjakan oleh gebetan. Kita juga bisa tahu sekarang  siapa ceweknya. Uuuuh ini nih yang  bikin kita makin sedih dan mikirin dia terus. Jadi tetapkan hati enggak membuka Facebook atau Twitter atau  social media lain yang dia miliki. Atau kalau mau yang lebih ekstrem, unfollow aja. Biar kita enggak tergoda buat melihat ke dia lagi. Kalau tetap susah, mending puasa enggak buka Twitter dan Facebook sama sekali selama satu bulan.

Jauh segala yang berbau gebetan
Kita dulu suka satu pemusik atau satu jenis film karena gebetan suka. Kita jadi punya satu hobi karena ingin dekat dengan dia. Kita suka nongkrong dan menunggu dia lewat di satu tempat tertentu. Hentikan semua kebiasaan itu.  Hindari sebisa mungkin buat ngomong sama dia. Kita bisa minta bantuan teman kita kalau dia lewat tolong kasih tahu, sehingga kita enggak bertatapan muka. Ini bukan berarti kita enggak mau berteman atau musuhan sama dia, lho. Ini sementara aja, untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari si gebetan. Nantinya kita ya sebaiknya tetap berteman sama dia. Kalau kita satu kelas, satu ekskul atau diharuskan berada dalam satu ruangan bersama dengan dia, jangan judes atau jutek ya. Bersikap jahat enggak membuat keadaan lebih baik. Apalagi sampai berharap si cowok jadi mikir soal sikap kita.  Kalau dulu aja dia enggak peduli sama perasaan kita, apa mungkin sekarang akan peduli? Jadi usahakan selalu bersikap sopan tapi  tetap menjaga jarak dan sebisa mungkin meminimalisir pertemuan kita.

Menyibukan diri
Kalau kita enggak punya kesibukan, pasti pikiran selalu melayang sama si gebetan. Sibukan diri agar pikiran kita enggak kemana-mana. Kalau perlu cari aktivitas dan hobi baru yang menguras segala pikiran kita.

Hang out dengan banyak kelompok
Untuk sementara waktu jangan hang out di tempat yang memungkinkan kita ketemu sama si gebetan atau teman-teman si gebetan. Cari  kelompok hang out yang baru. Selain menambah teman, siapa tahu di tempat yang baru kita bisa ketemu cowok lain yang lebih keren.

Berhenti menyalahkan diri sendiri
Last but not least, jangan pernah menyalahkan diri sendiri  karena gebetan enggak suka sama kita. Jangan pernah bilang 'aku enggak cantik' , 'aku enggak sepintar dia' dan kalimat-kalimat negatif lainnya. Kita enggak bisa memaksakan perasaan si cowok pada kita kan? Percaya deh, masih banyak cowok lain bisa kita gebet. Pasti ada cowok yang mengerti akan sinyal-sinyal  cinta yang kita kirimkan sama dia. Akan ada cowok yang menganggap kita layak untuk dijadikan pacar.  So, keep trying, be positive and be the best version of yourself.

TIPS MENGATASI KEGALAUAN

5 Tips mengatasi kegalau gara-gara mantan sudah move on

1. Berdamailah dengan perasaan Anda sendiri
Anda harus mengakui kegalauan hati Anda dan menerimanya dengan akal sehat. Tidak ada gunanya bagi Anda untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda baik-baik saja dan tidak merasa galau. Sadarilah bahwa ini adalah bagian dari proses move on yang wajar dihadapi semua orang.
 

2. Hindari stalking
Untuk apa lagi Anda menguntit akun Facebook sang mantan? Untuk mengetahui kecantikan pacar barunya? Sudahlah, itu semua tidak ada gunanya bagi Anda! Si dia sudah jadi milik orang lain, dan Anda pun harus juga bisa mencari gantinya. Jangan habiskan waktu Anda untuk menyiksa perasaan Anda sendiri.  

3. Fokus pada masa depan Anda sendiri
Dia sudah bisa melanjutkan hidupnya pasca putus dari Anda. Anda pun harus bisa melakukannya! Tidak ada alasan bagi Anda untuk terus berharap suatu saat bisa kembali padanya. Masa depan yang cerah menanti Anda di depan sana, dan semua akan jadi lebih mudah jika Anda mau memaksa diri untuk melepas bayang-bayang sang mantan.

4. Ingat-ingat lagi alasan putus dulu
Pastinya dia bukan yang terbaik untuk Anda, karena sudah tega membiarkan Anda terluka. Oleh karena itu, Anda perlu mengingat-ingat semua luka yang pernah dia beri pada Anda agar segera bisa menghapus rasa cinta yang masih tersisa di hati.

5. Cari kegiatan untuk menjauhinya
Berada di sekitar sang mantan hanya akan membuat hati makin sakit. Keputusan untuk pindah ke luar kota memang terdengar sedikit ekstrem, namun Anda selalu bisa memilih untuk mencari kegiatan baru yang bisa memperkecil kemungkinan Anda bertemu dengan dia. Yang paling penting, Anda harus benar-benar berusaha menstabilkan hati Anda.

GOOD LUCK GUYS :D

Lirik Lagu Let It Go By Demi Lovato

DEMI LOVATO - LET IT GO

Let it go, let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, Let it go
Turn my back and slam the door
The snow glows white on the mountain tonight
Not a footprint to be seen
A kingdom of isolation, and it looks like I'm the queen
The wind is howling like this swirling storm inside
Couldn't keep it in
Heaven knows I tried
Don't let them in, don't let them see
Be the good girl you always had to be
Conceal, don't feel, don't let them know
Well now they know
Let it go, let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, let it go
Turn my back and slam the door
And here I stand
And here I'll stay
Let it go, let it go
The cold never bothered me anyway
It's funny how some distance makes everything seem small
And the fears that once controlled me can't get to me at all
Up here in the cold thin air I finally can breathe
I know I left a life behind but I'm too relieved to grieve
Let it go, Let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, Let it go,
Turn my back and slam the door
And here I stand
And here I'll stay
Let it go, let it go
The cold never bothered me anyway
Standing - frozen in the life I've chosen
You won't find me, the past is so behind me
Buried in the snow
Let it go, let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, let it go,
Turn my back and slam the door
And here I stand
And here I'll stay
Let it go, let it go
The cold never bothered me anyway...
(let the music go on)
let it go, let it go
Let it go, let it go

Senin, 27 Oktober 2014

Lirik Lagu Because Of You By Kelly Clarkson

KELLY CLARKSON - BECAUSE OF YOU 

I will not make the same mistakes that you did  
I will not let myself cause my heart so much misery   
I will not break the way you did  
You fell so hard 
 I learned the hard way, to never let it get that far
 

Because of you 
I never stray too far from the sidewalk  
Because of you 
I learned to play on the safe side So I don't get hurt  
Because of you 
I find it hard to trust Not only me, but everyone around me 
Because of you  
I am afraid
 

I lose my way  
And it's not too long before you point it out 
I cannot cry 
Because I know that's weakness in your eyes  
I'm forced to fake a smile, a laugh Every day of my life  
My heart can't possibly break When it wasn't even whole to start with
 

Because of you  
I never stray too far from the sidewalk 
Because of you I learned to play on the safe side So I don't get hurt  
Because of you I find it hard to trust Not only me, but everyone around me  
Because of you  
I am afraid
 

I watched you die  
I heard you cry 
 Every night in your sleep 
 I was so young  
You should have known better than to lean on me  
You never thought of anyone else  
You just saw your pain  
And now I cry In the middle of the night Over the same damn thing
 

Because of you 
I never stray too far from the sidewalk  
Because of you  
I learned to play on the safe side so I don't get hurt 
Because of you  
I tried my hardest just to forget everything  
Because of you  
I don't know how to let anyone else in  
Because of you 
 I'm ashamed of my life because it's empty 
Because of you  
I am afraid
Because of you

Rabu, 18 Juni 2014

Kena Duri PHP Kelas Kakap - New



Daftar Isi

Temen Chat Sosial Media
Cowok Gitaris Pujaan Hati
Jatuh Cinta Sejuta Rasanya
Gue Kena Racun Lo!
Hadirnya 2 Malaikat Move On
You Make Me WOW





KENA DURI PHP KELAS KAKAP



TEMEN CHAT SOSMED BARU
Nah ini awal dari cerita ini, dimana disini gue dapet kenalan baru di social media. Namanya perkembangan jaman, jadi nuntut siapa aja buat ngelakuin perubahan termasuk gue. Nama gue Anya, gue masih duduk di bangku kelas 1 SMA. Eitss gue udah gak labil (Tapi iya dulunya gua labil). Gua punya temen baru di social media gue, Namanya Oktav. Dia temen BBM gue, orangnya sih baik, seru diajak chattingan juga. Tapi sayangnya Dia belum pernah ketemu sama gue, gue seneng banget temenan sama Dia hingga akhirnya gue suka sama Dia. Aihhh gila gue, awalnya emang iya guenya biasa aja sama Dia. Tapi entah kenapa lama-lama gue ada rasa sama Dia. Dan yang gue kagetin lagi Dia juga ada rasa sama gue. Ecieelahhh senengnya gue. Kebiasaanya Dia yang sering ngomentarin foto DP gue di BBM juga jadi salah satu alasan kenapa gue jadi suka sama Dia. Entah itu comentnya bohongan atau beneran kaya apa yang Dia pikirin gue jugak gatau yang jelas itu komentar memuji banget dan sukses ngebuat gue klepek-klepek sama Dia. Dia juga sering banget nunjukin perhatiaannya ke gue. Baik banget kan ya Dia. Haha sebenernya ini hal wajar ya, namanya juga cowok sukanya nebar perhatian sama ngumbar janji ke cewek.
Walaupun gak semua kaya gitu, tapi rata-rata sih gitu ya. Dia sering bercandaan sama gue, dan itu bikin gue nyaman sama Dia. Nah sampai suatu hari ngerasain yang namany bener-bener jatuh cinta sama seseorang. Yang ada di pikiran gue sih Oktav orangnya baik, pengertian, pinter, dan yang jelass dan pasti adalah awesome. Hahaha walau gue yakin itu mungkin Cuma khayalan gue aja ya, tapi gatau ya. Yang jelas gue udah sayang sama Oktav, walaupun sebenernya gue gak suka banget sama dia. Iya emang waktu pertama kali gue liat DP dia di BBM, gue udah niat banget buat kenalan sama dia, dan akhirnya gue iseng-iseng broadcast “Intro dong buat yang gak kenalJ makasih” Dan akhirnya Dia bales itu, dan alhasil jadi cerita awal gue bisa deket sama Dia. Gue juga gak nyangka bisa sedeket itu sama Dia, terus lagi pas gue tau kalo dia itu sepantaran sama gue, gue langsung seneng banget. Haha walau awalnya Cuma niat buat temenan eh jadi keterusan kaya gini. Wajar lah ya, namanya juga anak muda. Jadi lagi seru-serunya tuh kalo lagi bahas cinta-cintaan. (Gue sotoy banget)

     COWOK GITARIS PUJAAN HATI
Nahh disisi lain gue punya temen deket, namanya Dea. Anaknya baik, cantik, pengertian lagi. Dia punya bakat terpendam kaya gue, Dia punya suara yang awesome banget. Nah Dia itu suka banget sama cowok yang bisa mainin gitar. Yaa gitaris, Dea suka banget sama cowok gitaris. Emang biasanya gue sama Dea punya beberapa kesamaan baik dari segi karakter ataupun sikap. Tapi buat kali ini beda, yapps gue gak suka sama cowok gitaris. Gue lebih suka sama cowok Drummer. Dea sepantaran sama gue, Dia juga satu sekolah sama gua, Sekelas malah, dan parahnya lagi sebangku. Haa jadi gue sama Dea itu udah kaya Kacang sama kulitnya. Di sekolah Dea suka sama gitaris Band sekolah yang namanya Bryan. Bryan itu cowok famous di sekolah. Ya iyalah gimana Dia gak famous, anak band gitu. Masa iya gak famous, Bryan itu termasuk tipikal cowok cuek. Udah cuek dia kurang ramah pula. Nyebelin kan, tapi Dea udah cinta mati sama Dia. Namanya juga perasaan ya, gak mungkin banget bisa dibohongin. Walau gue rasa Bryan bukan first love nya Dea, tapi Dea sayang banget sama Bryan. “De, lo sebenernya suka sama Bryan apa sama gitarnya sih?” Tanya gue pas istirahat sekolah. “Sama Gitarnya Nya” Balasnya. “Nah? Lo seriusan De? Gilaa” . “Eh Nya, ya kagak lah, Gue suka sama Bryan masa iya sama gitarnya.” Jawab Dea sambil ngebentak gue. “Haa ya sapa tau aja lo suka sama Gitarnya De” Gue jawab sambil ketawa ngakak. “Gila lo, ngapain juga gue suka sama gitarnya Nya” Jawabnya terus ninggalin gue.
Dea emang gitu, sebenernya gue juga bingung emang salah kalo gue tanya kaya gitu. Enggak kan? Ahh udahlah lupakan. Dan akhirnya gue mutusin buat langsung lari ngejar Dea yang jalannya cepet banget kaya kuda. Setelah gue berhasil gue ngejar Dea, gue langsung papas an tuh sama si Bryan. Dan parahnya lagi, Dia sempet banget noleh kearah gue sama Dea walau itu tatapan gak ada senyumnya sama sekali. Parah banget itu orang, rasanya gue pengen banget nyolok tuh muka make garpu. “Gila bener itu orang, bener iya ngeliat tapi gak ada ekspresinya sama sekali, cowok model kaya gitu lo suka De! Gue sih ogah! De? Lo kok diem aja?” Kata gue ke Dea. Dea gak jawab pertanyaan gue itu, ternyata dia lagi nyengir gak jelas gara-gara si Bryan udah liat dia kaya gitu.
 “Hallo De! Gue dari tadi ngomong!” Kata gue. “Ngomong apa Nya?” Balas Dea. “Ah taukk dah” Bales gue sambil mo getok tuh kepala si Dea.

JATUH CINTA SEJUTA RASANYA
Hari demi hari gue lewatin bareng sama Oktav, begitupun Dea yang lama-kelamaan juga deket sama Bryan. Alhasil gue sama Dea beneran kena virus-virus cinta. Gue juga gatau kenapa Dea sama Bryan bisa deket gue juga gak tau jelasnya. Yang jelas gue seneng banget karena Dea bisa deket sama cowok pujaannya, begitupun gue yang juga seneng bisa deket sama cowok idaman gue. Tiap hari gue sama Dea gak ada berhentinya cerita tentang pujaan hati masing-masing. Dan yang berhasil bikin gue kaget adalah ternyata Bryan juga suka sama Dea. Ini yang bikin gue jealous, nah gue sama Oktav cuma deket tapi gue sama Oktav gak pernah ketemu. Nah sedangkan Dea? Dia hampir tiap hari ketemu sama Bryan. “Enak ya lo De, bisa tiap hari ketemu sama cowok pujaan lo” Ucap gue ke Dea. “Nya, gue tau. Emang iya gue tiap hari bisa ketemu sama Bryan, tapi lo juga tau kan gimana Bryan pas ketemu sama gue di sekolah? Dia cuek Nya” Balas Dea. “Tapi masih mending lo De, nah gue? Gak pernah ketemu sama Oktav” Balas Gue dengan sedikit sinis. “Kenapa lo gak ketemuan aja sama Oktav?” Balas Dea dengan yakinnya ke gue. “Ha? Ketemuan? Lo serius? Gue gak mau De” Balas Gue sambil memalingkan wajah. “Nah? Ini jalan satu-satunya Nya. Gak ada jalan lain selain ini.” Jawab Dea sengit. “Udahlah De gue masih belum siap kalo harus ketemuan sama Oktav” Balas gue dan langsung ninggalin Dea di depan rumah gue.   
Mungkin iya bener apa kata Dea yang tadi Dia bilang ke gue. Tapi gue belum yakin sama hal itu. Oh iya, hubungan gue sama Oktav makin lama makin baik. Walau iya emang gue sendiri belum jadian sama Oktav, tapi gue sama Oktav udah deket banget. Dia sering banget bikin gue GR tingkat tinggi. Dengan gombalannya yang pas banget bikin gue PD maksimal. Dea sama Bryan juga udah deket banget, dan parahnya Bryan juga udah ngungkapin perasaannya ke Dea. Dan akhirnnya mereka jadian, Nah ini juga gitu gue belum juga jadian sama Oktav. Gue pasrah aja sama Takdir gue.Walau gak jadian juga gapapa, udah bisa deket sama Dia aja gue udah seneng banget kok. Gue juga belum punya pikiran buat jadian juga sama Oktav itu. Ya jadi gue santai aja, dan mau keburu-buru buat jadian sama Oktav. Jadi jalanin aja apa yang ada dulu, hahaha gue sok tegar banget sama takdir ini.

GUE KENA RACUN LO!
Dea sama Bryan emang udah jadian, tapi gue sama Oktav gak juga jadian. Suatu ketika gue pergi berdua sama Dea, biasa namanya juga anak muda. Suka banget keluyuran yang gak jelas. Sore itu gue sama Dea mutusin buat jalan-jalan naik motor lebih jauh dari biasanya. Nah gatau kenapa tiba-tiba gue liat wajah yang gak asing banget buat gue, yaa itu Oktav. Orang yang lagi deket sama gue. Tapi gue gak berani buat nyapa atau liat Dia. Gue takut ntar di kira gue sok kenal. “De, itu ituu..” Kata gue sambil gagu ke Dea. “Itu itu siapa sih Nya? Yang jelas kenapa sih lo ngomong!” Balas Dea. “De itu Oktav” Jawab gue. “Mana? Yang mana? Yang itu tadi?” Balas Dea. “Iya De, itu Oktav. Lo liat wajahnya kan?” Tanya gue. “Boro-boro dah gue liat wajahnya. Mending kita kejar aja” Balas Dea. “Iyadeh serah lo” Balas gue. Nah di saat ini gue nancap gas, gatau dah itu kecepatan motor gue berapa yang jelas kenceng banget. Tapi gue rasa Oktav curiga sama kehadiran gue. Walau gak sampek ke kejar, tapi gue risau kalo Oktav curiga sama gue. Ya gimana gak curiga, gue ada dibelakangnya. Dan akhirnya Dia hilang, dan jejaknya hilang juga. “De gue takut kalo Oktav tau, kalo ini itu gue, Anya” kata gue ke Dea sambil nyetir motor. “Udahlah Nya, gak apa. Gue yakin Oktav gak bakal tau” balas Dea dengan santainya ke gue. Oke akhirnya gue pasrah sama kenyataan ini, gue Cuma bisa berdoa dan berharap kalo Oktav gak bakal tau kalo itu tadi gue.
Ya keadaan emang baik-baik aja, sampai dimana akhirnya Oktav gak pernah ngabarin gue. Dia bilang kalo Dia sibuk, okelah gue emang percaya sama Dia. Tapi dulu sesibuk apapun Dia, Dia selalu sempet ngabarin gue. Nah sekarang? Gak sama sekali. Gue berusaha buat tenang dan sabar, tapi apalah dikata hati gue udah terlanjur sakit hati gara-gara kelakuannya ini. Ngebiarin gue sendiri, gak ngabarin gue sama sekali. Tiap detik, tiap menit, tiap jam, tiap hari, tiap minggu malah! gue nunggu Dia chat atau SMS gue, tapi hasilnya nihil. Gue cerita ke Dea dan minta sarannya, tapi hal yang sama juga terjadi sama Dea, akhir-akhir ini Bryan cuek ke Dea. Gak tau penyebab pastinya apa, padahal yang jelas keadaannya kemaren baik-baik aja. Dea juga cerita kalo udah beberapa hari ini Dia sempet nangis gara-gara mikirin kelakuannya Bryan ini. Nasib yang gak bejo alias gak beruntung ini sama-sama gue rasain sama Dea. Gue juga selalu mikir apa sih salah gue? Apa sih sebenernya yang bikin mereka berdua itu berubah 360° gini. Gue udah sering nangisin keadaan ini, tapi lama-lama gue berfikir kalo dengan nangis gak bakal bisa memperbaiki keadaan jadi lebih baik, yang ada keadaannya makin buruk aja. Gak lama juga Dea cerita ke gue, kalo Dea sama Bryan putus. Gila, Bryan tega ninggalin Dea saat lagi sayang-sayangnya Bryan ke Dea. Gue selalu nyoba buat nenangin hati Dea, walaupun sebenernya hati gue sendiri juga rapuh. Dan gue sama Dea udah berjuang keras buat move on!

HADIRNYA 2 MALAIKAT MOVE ON
Setelah sekian lama gue sama Dea larut-larut dalam kesedihan akhirnya gue sama Dea nyoba buat tegar dan bangkit dari keterpurukan ini (semangat45). Gue sama Dea nyoba refreshing dengan cara keliling-keliling naik sepeda di daerah deket rumah. Nah pas serunya sepedaan bareng disana gue ketemu sama cowok yang bisa dibilang orangnya keren, kalo cakep sih engga begitu. Namanya Zayn, Dia itu kakak kelas gue pas SMP dulu. Dan tanpa gua sangka-sangka ternyata Dea naruh perasaan sama Kak Zayn, haa hebat temen gue udah dapet pengganti.
Nah sedangkan gue belum juga dapet penggantinya Oktav yang jelas-jelas udah PHP banget. “De, lo suka sama Kak Zayn?” Tanya gue ke Dea sehari sesudah pertemuan gue sama Kak Zayn kemarin. “Gue rasa-rasa sih iya Nya. Tapi gue cuma baru suka dan sekedar kagum aja, rasa sayang gue masih seutuhnya buat Bryan” balas Dea. “Ciyee Dea, eh kenapa sih De lo masih terus mikirin si Bryan? Orang yang jelas-jelas udah bikin lo  sakit hati berkepanjangan kaya gini? Tapi gue seneng De, lo udah nyoba membuka hati buat orang lain. Gue setuju kalo lo sama Kak Zayn. Gue bakal bantu lo biar lo bisa deket sama Dia” jawab gue dengan penuh percaya diri (wajarlah gue kan agak sotoy). “Nya, lo jangan ngaco ya? Gimana caranya coba Nya?” Tanya Dea. “Eh De, gue ini mantan adik kelasnya Kak Zayn. Udah pasti dong gue kenal sama Kak Zayn, begitupun sebaliknya. Kak Zayn juga kenal baik sama gue, jadi rilekss dong, santai gue yakin Kak Zayn juga bakal suka sama lo!” Balas gue sambil masang wajah yang meykinkan banget ke Dea. “Oke deh Nya, terserah lo” Balas Dea pasrah banget kaya sapi mau di kurbanin. Hahah
          Nah semenjak kejadian itu, dan gue tau kalo Dea suka sama Kak Zayn akhirnya sekarang gue punya misi baru nih. Yapss bener banget, jadi mak comblangnya Dea sama Kak Zayn. Tiap hari nih ya, gue selalu cari kabar terbarunya Kak Zayn. Dan alhasil bikin gue jadi stalker maniak nya Kak Zayn. Gue udah nyoba buat ngehubungin Kak Zayn lewat akun Facebooknya, Cuma Kak Zayn gak pernah keliatan Online. Mau sms or BBM Kak Zayn juga rasanya gak mungkin, ini soalnya gara-gara gue gak punya nomer handphone or Pin BBM nya Kak Zayn. Jadi intinya udah jatuh, tertimpa tangga pula. Sial pake banget pokoknya!.
Sampai akhirnya suatu pagi Dea gak sengaja ngeliat Kak Zayn lagi jalan sendirian pass gue sama Dea mau otw buat jogging. Gue akhirnya dengan penuh semangat memberanikan diri buat nyapa Kak Zayn buat Dea. “Ha…hai kak” Kata gue make nada lirih banget. “Ohh hai dek” Balas Kak Zayn. Suaranya yang ngebass itu nusuk sampai hatinya Dea. Alhasil bikin Dea salting. Haha oke kita lanjut, “Lagi mau kemana kak?” Kata gue sok akrab gitu. Haha gapapa lah ini pengorbanan gue buat Dea. “Lagi mau jogging dek, kalau kamu sendiri dek?” Balas Kak Zayn. “Oh sama kak aku juga mau jogging. Oh iya kak kenalin ini temen aku, namanya Dea” Balas gue sambil ngenalin Dea ke Kak Zayn. “Oh Iya. Hai Dea” balas Kak Zayn sambil ngasih senyuman manisnya ke Dea. “Oh iya dek, kenapa gak sekalian aja kita jogging bareng-bareng?” Ajak Kak Zayn ke gue. “Hmm boleh deh Kak, lo setuju juga kan De?” Balas gue sambil ngeliat Dea yang Cuma manggut-manggut ngejawab pertanyaan gue ini. Dan akhirnya gue bisa ngebikin Dea sama Kak Zayn kenal, gue berharap dari perkenalin ini Kak Zayn bisa naruh perasaan yang sama ke Dea.
Ditengah-tengah jogging gue sama Kak Zayn, gue gak sengaja nabrak seorang cowok yang gak gue kenal pas gue lagi belum minum. Alhasil gue malu pake banget deh, dan nyoba buat minta maaf ke cowok itu. “Maaf maaf gak sengaja” Kata gue ke cowok itu. Dan ternyata itu cowok kerennya kebangetan haha. “Ya gapapa kok. Kamu gapapa kan? Maaf yang salah aku” Balasnya ramah banget. “Iya gapapa” Balas gue malu-malu gitu, (wajar gue jaim). “Oh iya kenalin aku Yasa.” Katanya sambil nyodorin tangannya ke gue. “Oh iya aku Anya” balas gue sambil jabat tangannya. Nah abis gitu gue langsung pergi gitu aja nyamperin Dea yang lagi asyik-asyiknya ngobrol sama Kak Zayn, kagetnya lagi pas gue crita kejadian itu ke Dea, ternyata Kak Zayn ngedengerin pembicaraan gue sama Dea itu dan bilang “Itu temenku dek, namanya Yasa kan?” Tanya Kak Zayn ke gue. “Iya kak, kakak temennya Yasa” Gue balik nanya ke Kak Zayn. “Iyalah dek, Yasa itu temen sekelasku” Balas Kak Zayn ke gue. “Oh iya kak? Aku tadi gak sengaja nabrak dia pas beli minum kak” Kata gue sedikit curhat haha. “Oh ya? Tapi tenang aja dek Yasa orangnya baik kok. Dia gak bakal marah” Kata Kak Zayn. “Oh iya kak” Balas gue, terus abis gitu gue ngajak Kak Zayn sama Dea balik. Dan gue rasa juga Dea sama Kak Zayn udah puas ngobrol-ngobrolnya. Dan gue seneng banget soalnya gue udah gak perlu lagi jadi stalker Maniaknya Kak Zayn, udah kaya stalker lagaknya kaya mata-mata pula. “Dek makasih ya udah nemenin  jogging” Kata Kak Zayn ke gue sama Dea. “Iya kak sama-sama, kalo gitu kita duluan ya kak” Balas gue terus pergi ninggalin Kak Zayn.
          Selama perjalanan pulang gue gak ada hentinya tuh mikirin Kak Yasa. Gue juga gak habis pikir, kenapa bisa gue mikirin Kak Yasa. Gue juga ragu kalau gue itu suka Kak Yasa. “Nya? Lo kenapa?” Tanya Dea ke gue. “Emm gapapa De” jawab gue ragu-ragu. “Lo kepikiran sama cowok yang tadi lo tabrak ?” Tanya Dea ke gue. “Ahh kepo lu Dea, udah ahh ayok buruan” Balas gue sambil mempercepat lari gue.
“Hallo? Ini Anya?”
“Iya? Nah lo sapa?”
“Oh iya maaf belum sempet ngasih tau, aku Yasa”
“Yasa yang tadi gue tabrak pas jogging?”
“Iya Nya, aku Yasa. Masih inget kan?”
“Iya iya, inget banget. Tau facebook aku darimana yah Kak?”
“Dari Zayn, dia cerita ke aku tentang kamu. Dan dia bilang kalo dia kenal sama kamu, yaudah aku coba tanya alamat fb kamu ke dia. Haha maaf Nya.”
 
          Sore harinya gue sempetin buka social media gue facebook, gue liat permintaan pertemanan gue. Awalnya gue biasa aja karena gue rasa gak ada yang special, sampai akhirnya gue gak sengaja baca tulisan nama “Gilang Nayasa”. Ya gue confirm aja itu facebook, karena gue pun gak kenal siapa orangnya jadi gue cuek aja. Terus gak sengaja gue nerima satu inbox dari nama tuh facebook, “ini orang siapa sih? Resek banget” batin gue.

Sontak gue kaget banget, gila seorang Kak Yasa ngontak gue. Gue masih gak percaya kalo Kak Yasa bisa chattingan sama gue. Gue cepet-cepet ngasih tau hal ini ke Dea, dan Dea langsung aja tuh nyamperin gue di rumah. “Nya? Lo yakin yang chat lu itu Kak Yasa?” Tanya Dea yang masih gak percaya ke gue. “Iya De, gue serius! Gue juga udah liat profilnya Dia, dan lo tau apa? Itu bener-bener Kak Yasa” Jawab gue yakin banget. “Coba, gue mau liat” Bales Dea sambil langsung ngambil mouse ditangan gue dan langsung search facebooknya Kak Yasa. “Gila Nya, ini beneran Yasa!” Kata Dea kaget. “Tuh kan bener, apa gua bilang. Sekarang lo percaya kan?” Tanya gue pake ekspresi agak nyindir gitu. “Percaya banget Nya” Bales Dea terus kemudian gue bales pake senyuman jahat gue. Haa setelah kejadian kemaren dan setelah Kak Yasa chat gue, gue semakin penasaran dan mau tau banyak tentang gimana Kak Yasa sebenernya.
Hampir tiap hari gue sama Kak Yasa chattingan di social media, dan rasanya gue seneng banget. Karena sejenak gue bisa sedikit demi sedikit ngelupain Oktav yang udah bikin gue kecewa. Rasa nyaman jug ague rasain pas sama Yasa. Tapi gue belum yakin, kalo gue bener-bener jatuh cinta sama Kak Yasa. Gue masih pengen temenan sama Dia, dan belum punya pikiran juga buat jadian. Jadi gue rasa gak perlu ambil keputusan yang terlalu cepat, lagian juga gue belum tau gimana perasaan Yasa ke gue.
Dan sekarang juga, Kak Zayn sama Dea udah mulai deket. Dan Kak Zayn juga udah cerita ke gue kalo sebenernya dia suka sama Dea. Tapi gue gak bilang hal ini ke Dea, karena gue pengen bikin surprise buat Dea. Gue selalu beranggapan kalo Kak Zayn sama Dea itu bakal jadian, dan Kak Zayn bisa bikin Dea lupa sama Bryan. Dan yang terakhir gue juga percaya kalo Kak Zayn gak bakal bikin Dea kecewa dan sakit hati. Jadi seutuhnya gue percaya sama Kak Zayn.



   YOU MAKE ME WOW!
       Setelah berbulan-bulan Dea sama Kak Zayn pedekate, akhirnya mereka jadian loh. Kak Zayn nembak Dea pas di malem ulang tahunnya Dea yang ke-16. Dan Kak Zayn berhasil jadi kado terindahnya Dea di ulang tahunnya yang ke-16 itu. Oh ya, Kak Zayn nembak Dea secara langsung di depan temen-temennya Dea pas pas birthday party nya Dea. Gue takjub banget sama Kak Zayn. Dan gue rasa Dea seneng banget. Gue seneng banget bisa liat Dea senyum setelah sekian lama senyuman manisnya itu ilang gara-gara cowok abal-abal yang nyebelin yess Bryan.
Nah  2 hari sesudah kejadian di birthday party nya Dea. Malem ini hampir bikin gue pingsan tujuh turunan, karena lo tau apa? Yasa dating ke rumah gue. Langsung aja tuh gue keluar rumah. “Kak Yasa? Ada apa ya?” Tanya gue. “Nya, maaf ya belum sempet ngasih tau kamu kalo aku mau kesini.” Balas Kak Yasa. “Iya kak gapapa kok, kakak tau rumahku darimana ? Jangan bilang kalo dikasih tau sama Kak Zayn” Tanya gue lagi. “Haha iya Nya, dari Zayn” bales Kak Yasa sambil ngasih senyumnya ke gue. Ahhh gue berasa kaya terbang tau gak, haha. “Oh iya kak” Jawab gue sungkan gitu. “Gini Nya, sebenernya aku kesini itu mau bilang kalo aku itu suka sama kamu. Kamu mau kan jadi pacarku?” Tanya Kak Yasa ke gue. “Apa kak? Kakak suka sama aku?” Tanya gue gak percaya. “Iya Nya, kamu mau kan jadi pacar aku?” Tanya Kak Yasa lagi. “Gimana ya kak? Iya deh kak aku mau” Bales gue sambil senyum bahagia gitu. Dan akhirnya gue jadian sama Kak Yasa. “Ciyeeeeee” Kata Dea sama Kak Zayn.
Ternyata Dea sama Kak Zayn juga ikut Yasa kerumah gue, tapi mereka berdua ngumpet di deket pager rumah gue. Ternyata dalang di balik ini semua itu mereka berdua. Tapi gue seneng banget bisa jadian sama Yasa, dan gue juga seneng banget karena Dea sama Kak Zayn udah mau bantu Kak Yasa. Dea sama Kak Zayn udah jadian, nah gue sama Kak Yasa juga udah jadian. Jadi sekarang rasanya kebahagiaan itu udah bisa gue sama Dea dapetin dan ngerasain. Dan bisa ngebuat gue sama Dea lupa, sama 2 cowok “PHP Kelas Kakap!” Bryan sama Oktav yang udah hilang entah kemana. Mungkin iya mereka hilang di telan bumi. Hahaha.. Jadi intinya, satu cinta mati , masih banyak banget cinta cinta lain yang menanti. Dan selalu berfikir bahwa setelah ada kesedihan pasti ada kebahagiaan. Dan satu hal lagi, gue juga udah sepenuhnya ngerelain si PHP Kelas Kakap menghilang selamanya. Entah ditelan bumi ato malah dijual sama Tukang Ikan dipasar. Haha . Dan akhiryaaa hidup gue bahagia sama oang yang gue sayang. Selamat Jalan PHP Kelas Kakap! Dan selamat datang kebahagiaan
thankss guyss :)
by : Diana Nova P
19 Juni 2014 
at 06:10










Sabtu, 30 November 2013

Cerpen - Cintamu tak harus miliki cintaku


"aku sayang sama kamu" kata-kata itu masih saja terngiang dibenakku. bagaimana tidak, tiba-tiba kata itu tertulis pada pesan singkat yg masuk di handphone ku. Aku masih tak percaya pada hal itu sebenarnya. Leo, anak yang sangat terkenal di sekolah mengirim pesan itu untukku. Jari-jariku mulai bergerak untuk menulis, membalas pesan tadi "hah? maksudnya apa? kamu jangan bercanda" . Beberapa menit kemudian handphone ku berbunyi lagi , ku lihat 1 pesan masuk . "aku gak bercanda, aku serius". Hatiku sontak kaget membaca pesan itu, kenapa dia bisa menyukaiku ? seorang anak yang biasa , sederhana , jauh dari kata sempurna . "Leo, kamu bohong!" balasku lagi . "Tidak!" balasnya kemudian .

     "Mana mungkin anak sekeren Leo suka padaku? dia mungkin lagi gak sadar ya" kataku dalam hati.  Aku pun mencoba melupakan kejadian tadi. aku sengaja tak membalas sms Leo, karena aku tak ingin Leo jujur pada perasaannya padaku. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 9 malam, aku pun akhirnya memutuskan untuk tidur dan beristirahat. Tapi , tak tau mengapa aku tak bisa memejamkan mataku , rasanya sangat sulit sekali. aku masih saja mengingat perkataan Leo di pesan singkatnya tadi, "apakah aku juga menaruh rasa pada Leo ? ahh kenapa aku jadi kepikiran dia terus . ayyoo tidur, aku pengen hari ini cepat berlalu" kataku sambil mulai memejamkan mata.

    Keesokan harinya, aku menjalani kegiatanku seperti biasanya. Ya berangkat ke sekolah . Tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda di hari ini. Rasanya aku sangat semangat sekali bersekolah, apa karna Leo lagi ? hah sudahlah ! sesampainya di sekolah aku bertemu dengan kedua sahabatku Rahma dan Karin. "Hai Rin hai Ma, selamat pagi" sapa ku pada Karin dan Rahma . "hai juga far" balas mereka. "Ke kelas aja yukk, lagi males diluar kelas nih ?" kata Rahma padaku dan Karin. "Ah, kenapa sih ? mending juga disini" kata Karin sedikit cetus. "Aduuhh Rin, ada apasih ? tumben gak mau diajak masuk ke kelas ?" balas Rahma. "Lagi nungguin seseorang" balas Karin . "Siapa Rin? Rizky ya?" kataku meledek . "Enggak dong" balas karin lagi . "Lalu ?" kataku lagi . "ahh mau tau aja ini rahasia" kata Karin kemudian masuk menuju kelas. Tidak seperti biasanya Karin seperti ini, biasanya Karin begini karna sedang jatuh cinta. Tapi kali ini dia tidak bercerita padaku dan Rahma tentang seseorang yang dia suka.

     Bel masuk pun berbunyi, kemudian aku memutuskan masuk kedalam kelas . Ku lihat di pojok kelas seseorang yang membuatku tak bisa tidur semalaman. Ya, siapa lagi kalo bukan Leo .Tapi pemandangan berbeda muncul dari Leo, tak biasanya dia memberikan senyuman manisnya padaku saat aku melihatnya . "Ada apa far?" kata Leo padaku. "Apaan sih?" balasku cetus. Saat pelajaran berlangsung pun, aku masih saja terbayang-bayang senyuman manis Leo padaku. Apakah ini yang namanya suka ? ahh mana mungkin ! Tak terasa bel istirahat berbunyi, aku pun segera melangkahkan kaki menuju kantin bersama Rahma dan Karin. Sesampainya di kantin "Rahma, Fara aku lagi suka sama seseorang nih? " kata Karin . "Wahh, siapa Rin ?" balasku . "Iya Rin siapa ?" kata Rahma .

"Leo" balas karin sambil salah tingkah. *deg* rasanya hatiku patah . "Serius Rin?" kata Rahma . "Iya nih Ma." jawab Karin serius . "Ya Tuhan, kenapa hatiku rasanya jadi sakit begini mendengar cerita Karin, apa benar kalo aku ini suka sama Leo?" kataku dalam hati. "Far. Jangan ngelamun" kata Rahma. "Enggak Ma, Aku mau ke kelas dulu ya. uangku ketinggalan di tas. Nanti aku balik kesini" kataku kemudian berlari menuju kelas sambil menahan air mata. Sesampainya dikelas, ku lihat suasana sedang sepi. Kemudian aku segera pergi ke tempatku, mengeluarkan jaket kemudian perlahan-perlahan air mataku mulai menetes. "Sakit hatiku, mendengar itu. Aku tau ini gak logis, tapi kenapa ini bisa terjadi?" batinku. "Fara" seseorang memanggilku. Kemudian ku lihat, di hadapanku Leo berdiri dengan senyumnya yang manis itu. "Leo, ada apa?" kataku sambil menghapus air mata. "engga kok Far, kenapa kamu ? kenapa gak ke kantin sama Rahma sama Karin?" katanya dengan nada lembut. "Gapapa kok'' Balasku. Tiba - tiba bel masuk berbunyi, Karin dan Rahma memasuki kelas kemudian Rahma duduk disebelahku sambil bertanya "Kamu kok gak balik ke kantin?" kata Rahma. "Maaf ma, aku lupa" balasku gugup. "Iya gapapa" balasnya baik. Ku lihat dikelas Karin sedang asyik berbincang-bincang dengan Leo. Rasanya hatiku masih saja sakit, hingga tanpa ku sadari tiba-tiba air mataku menetes. "Far, kenapa nangis?" kata Karin yang sedang melihatku dari kejauhan. "Enggak kok" kataku sambil membalikkan badan. "Aku pengen cepet-cepet pulang" kataku pada Rahma. "Kenapa?" balas Rahma. "gatau, pokoknya pengen pulang" balasku .


         Akhirnya jam pelajaran telah selesai, aku segera keluar dari kelas. Tiba-tiba Leo mencegat ku di depan pintu "permisi, aku mau lewat" kataku. "Kamu boleh lewat, tapi kalo mau pulang bareng sama aku" katanya jail. "Leo, kamu gila ya! enggak mau. minggir Leo" kataku ketus. Kemudian aku berlari secepat mungkin, segera menuju rumah. sesampainya dirumah ku lihat handphoneku. ada 1pesan masuk, segera ku buka , dan ternyata Leo. "Selamat siang, sudah sampai rumah? tadi jahat banget ke aku :(" ku balas pesannya "iya. biarin abis kamu jail." . Kemudian ku buka jejaring sosialku, facebook. Ku lihat Karin memperbarui statusnya "Rasanya seneng banget, tadi bisa bercanda sama kamu. omong-omongan sama kamu :* #L" . "L? Leo. Jadi beneran ini Karin suka sama Leo?" duuhh" batinku. Akhirnya aku berfikir untuk menjauhi Leo, berfikir untuk tidak membalas pesan singkatnya lagi, menjauhinya  demi sahabatku sendiri. Disekolah pun aku sering melihat Karin dengan Leo. Aku mencoba buat mendam rasa ini sendiri. Dan berharap rasa ini hilang. Hingga suatu hari Leo merasa aneh dengan sifatku dan bertanya "kenapa kamu jadi kaya gini ke aku" katanya . "apa urusan kamu sama aku? peduli apa kamu?" kataku ketus. "Aku peduli!" katanya dengan nada tinggi "Halahh sudah!" kataku . "Aku sayang sama kamu Fara. Apa kamu gak sayang sama aku? aku tau sebenernya kamu juga sayang, tapi kamu gak mau jujur" . Kata Leo, dan saat yg bersamaan Karin datang menghampiri. Sontak Karin kaget, tapi di saat itu juga aku jujur pada Leo "Aku sayang sama kamu. tapi aku ngejauhin kamu, karna aku gak mau bikin temenku sakit hati." balasku tegas. "Siapa?" kata Leo. "Karin! kamu tau itu? Karin suka sama kamu dari dulu. karena itu aku gak mau bikin dia sakit hati. dia sahabat baikku. Jadi biar aku yang ngalah" kataku lagi . "Fara? kenapa kamu gak pernah cerita ke aku tentang ini? maafin aku. aku bener-bener gak tau" kata Karin. "Sudah, gapapa kok Rin. Aku rela kok, selama orang-orang yang aku sayang bahagia. aku rela, pasti aku juga ikut bahagia kok" kataku. "Kamu serius?" Kata Karin . "Iya Rin." balasku lagi . "Kamu emang sahabat terbaikku Fara. makasih ya" kata Karin. "iya sama-sama. Leo buruan kamu nyatain perasaan kamu ke Karin ya? dulu kamu pernah bilang kan kalo suka sama Karin sebelum kamu suka sama aku? buruan nyatain ya" kataku. Kemudian aku pergi berlari menuju kelas sambil menahan air mata lagi . Aku rela orang yang aku sayang bahagia bersama sahabatku :") aku bahagia , walaupun kebahagiannya dia itu bukan sama aku. end ~
 






                                                                                      #01 Desember 2013 07:57 AM by : Diana