"aku sayang sama kamu" kata-kata itu masih saja
terngiang dibenakku. bagaimana tidak, tiba-tiba kata itu tertulis pada pesan
singkat yg masuk di handphone ku. Aku masih tak percaya pada hal itu
sebenarnya. Leo, anak yang sangat terkenal di sekolah mengirim pesan itu
untukku. Jari-jariku mulai bergerak untuk menulis, membalas pesan tadi
"hah? maksudnya apa? kamu jangan bercanda" . Beberapa menit kemudian
handphone ku berbunyi lagi , ku lihat 1 pesan masuk . "aku gak bercanda,
aku serius". Hatiku sontak kaget membaca pesan itu, kenapa dia bisa
menyukaiku ? seorang anak yang biasa , sederhana , jauh dari kata sempurna .
"Leo, kamu bohong!" balasku lagi . "Tidak!" balasnya
kemudian .
"Mana
mungkin anak sekeren Leo suka padaku? dia mungkin lagi gak sadar ya"
kataku dalam hati. Aku pun mencoba
melupakan kejadian tadi. aku sengaja tak membalas sms Leo, karena aku tak ingin
Leo jujur pada perasaannya padaku. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 9 malam,
aku pun akhirnya memutuskan untuk tidur dan beristirahat. Tapi , tak tau
mengapa aku tak bisa memejamkan mataku , rasanya sangat sulit sekali. aku masih
saja mengingat perkataan Leo di pesan singkatnya tadi, "apakah aku juga
menaruh rasa pada Leo ? ahh kenapa aku jadi kepikiran dia terus . ayyoo tidur,
aku pengen hari ini cepat berlalu" kataku sambil mulai memejamkan mata.
Keesokan harinya,
aku menjalani kegiatanku seperti biasanya. Ya berangkat ke sekolah . Tapi aku
merasakan sesuatu yang berbeda di hari ini. Rasanya aku sangat semangat sekali
bersekolah, apa karna Leo lagi ? hah sudahlah ! sesampainya di sekolah aku
bertemu dengan kedua sahabatku Rahma dan Karin. "Hai Rin hai Ma, selamat
pagi" sapa ku pada Karin dan Rahma . "hai juga far" balas
mereka. "Ke kelas aja yukk, lagi males diluar kelas nih ?" kata Rahma
padaku dan Karin. "Ah, kenapa sih ? mending juga disini" kata Karin
sedikit cetus. "Aduuhh Rin, ada apasih ? tumben gak mau diajak masuk ke
kelas ?" balas Rahma. "Lagi nungguin seseorang" balas Karin . "Siapa
Rin? Rizky ya?" kataku meledek . "Enggak dong" balas karin lagi
. "Lalu ?" kataku lagi . "ahh mau tau aja ini rahasia" kata
Karin kemudian masuk menuju kelas. Tidak seperti biasanya Karin seperti ini,
biasanya Karin begini karna sedang jatuh cinta. Tapi kali ini dia tidak
bercerita padaku dan Rahma tentang seseorang yang dia suka.
Bel masuk pun
berbunyi, kemudian aku memutuskan masuk kedalam kelas . Ku lihat di pojok kelas
seseorang yang membuatku tak bisa tidur semalaman. Ya, siapa lagi kalo bukan
Leo .Tapi pemandangan berbeda muncul dari Leo, tak biasanya dia memberikan
senyuman manisnya padaku saat aku melihatnya . "Ada apa far?" kata
Leo padaku. "Apaan sih?" balasku cetus. Saat pelajaran berlangsung
pun, aku masih saja terbayang-bayang senyuman manis Leo padaku. Apakah ini yang
namanya suka ? ahh mana mungkin ! Tak terasa bel istirahat berbunyi, aku pun
segera melangkahkan kaki menuju kantin bersama Rahma dan Karin. Sesampainya di
kantin "Rahma, Fara aku lagi suka sama seseorang nih? " kata Karin .
"Wahh, siapa Rin ?" balasku . "Iya Rin siapa ?" kata Rahma
.
"Leo"
balas karin sambil salah tingkah. *deg*
rasanya hatiku patah . "Serius Rin?" kata Rahma . "Iya nih
Ma." jawab Karin serius . "Ya Tuhan, kenapa hatiku rasanya jadi sakit
begini mendengar cerita Karin, apa benar kalo aku ini suka sama Leo?"
kataku dalam hati. "Far. Jangan ngelamun" kata Rahma. "Enggak Ma, Aku
mau ke kelas dulu ya. uangku ketinggalan di tas. Nanti aku balik kesini"
kataku kemudian berlari menuju kelas sambil menahan air mata.
Sesampainya dikelas, ku lihat suasana sedang sepi. Kemudian aku segera
pergi ke tempatku, mengeluarkan jaket kemudian perlahan-perlahan air
mataku mulai menetes. "Sakit hatiku, mendengar itu. Aku tau ini gak
logis, tapi kenapa ini bisa terjadi?" batinku. "Fara" seseorang
memanggilku. Kemudian ku lihat, di hadapanku Leo berdiri dengan
senyumnya yang manis itu. "Leo, ada apa?" kataku sambil menghapus air
mata. "engga kok Far, kenapa kamu ? kenapa gak ke kantin sama Rahma sama
Karin?" katanya dengan nada lembut. "Gapapa kok'' Balasku. Tiba - tiba
bel masuk berbunyi, Karin dan Rahma memasuki kelas kemudian Rahma duduk
disebelahku sambil bertanya "Kamu kok gak balik ke kantin?" kata Rahma.
"Maaf ma, aku lupa" balasku gugup. "Iya gapapa" balasnya baik. Ku lihat
dikelas Karin sedang asyik berbincang-bincang dengan Leo. Rasanya hatiku
masih saja sakit, hingga tanpa ku sadari tiba-tiba air mataku menetes.
"Far, kenapa nangis?" kata Karin yang sedang melihatku dari kejauhan.
"Enggak kok" kataku sambil membalikkan badan. "Aku pengen cepet-cepet
pulang" kataku pada Rahma. "Kenapa?" balas Rahma. "gatau, pokoknya
pengen pulang" balasku .
Akhirnya jam pelajaran telah selesai, aku segera keluar dari kelas.
Tiba-tiba Leo mencegat ku di depan pintu "permisi, aku mau lewat"
kataku. "Kamu boleh lewat, tapi kalo mau pulang bareng sama aku" katanya
jail. "Leo, kamu gila ya! enggak mau. minggir Leo" kataku ketus.
Kemudian aku berlari secepat mungkin, segera menuju rumah. sesampainya
dirumah ku lihat handphoneku. ada 1pesan masuk, segera ku buka , dan
ternyata Leo. "Selamat siang, sudah sampai rumah? tadi jahat banget ke
aku :(" ku balas pesannya "iya. biarin abis kamu jail." . Kemudian ku
buka jejaring sosialku, facebook. Ku lihat Karin memperbarui statusnya
"Rasanya seneng banget, tadi bisa bercanda sama kamu. omong-omongan sama
kamu :* #L" . "L? Leo. Jadi beneran ini Karin suka sama Leo?" duuhh"
batinku. Akhirnya aku berfikir untuk menjauhi Leo, berfikir untuk tidak
membalas pesan singkatnya lagi, menjauhinya demi sahabatku sendiri.
Disekolah pun aku sering melihat Karin dengan Leo. Aku mencoba buat
mendam rasa ini sendiri. Dan berharap rasa ini hilang. Hingga suatu hari
Leo merasa aneh dengan sifatku dan bertanya "kenapa kamu jadi kaya gini
ke aku" katanya . "apa urusan kamu sama aku? peduli apa kamu?" kataku
ketus. "Aku peduli!" katanya dengan nada tinggi "Halahh sudah!" kataku .
"Aku sayang sama kamu Fara. Apa kamu gak sayang sama aku? aku tau
sebenernya kamu juga sayang, tapi kamu gak mau jujur" . Kata Leo, dan
saat yg bersamaan Karin datang menghampiri. Sontak Karin kaget, tapi di
saat itu juga aku jujur pada Leo "Aku sayang sama kamu. tapi aku
ngejauhin kamu, karna aku gak mau bikin temenku sakit hati." balasku
tegas. "Siapa?" kata Leo. "Karin! kamu tau itu? Karin suka sama kamu
dari dulu. karena itu aku gak mau bikin dia sakit hati. dia sahabat
baikku. Jadi biar aku yang ngalah" kataku lagi . "Fara? kenapa kamu gak
pernah cerita ke aku tentang ini? maafin aku. aku bener-bener gak tau"
kata Karin. "Sudah, gapapa kok Rin. Aku rela kok, selama orang-orang
yang aku sayang bahagia. aku rela, pasti aku juga ikut bahagia kok"
kataku. "Kamu serius?" Kata Karin . "Iya Rin." balasku lagi . "Kamu
emang sahabat terbaikku Fara. makasih ya" kata Karin. "iya sama-sama.
Leo buruan kamu nyatain perasaan kamu ke Karin ya? dulu kamu pernah
bilang kan kalo suka sama Karin sebelum kamu suka sama aku? buruan
nyatain ya" kataku. Kemudian aku pergi berlari menuju kelas sambil
menahan air mata lagi . Aku rela orang yang aku sayang bahagia bersama
sahabatku :") aku bahagia , walaupun kebahagiannya dia itu bukan sama
aku. end ~
#01 Desember 2013 07:57 AM by : Diana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar