Sabtu, 30 November 2013

Cerpen - Cintamu tak harus miliki cintaku


"aku sayang sama kamu" kata-kata itu masih saja terngiang dibenakku. bagaimana tidak, tiba-tiba kata itu tertulis pada pesan singkat yg masuk di handphone ku. Aku masih tak percaya pada hal itu sebenarnya. Leo, anak yang sangat terkenal di sekolah mengirim pesan itu untukku. Jari-jariku mulai bergerak untuk menulis, membalas pesan tadi "hah? maksudnya apa? kamu jangan bercanda" . Beberapa menit kemudian handphone ku berbunyi lagi , ku lihat 1 pesan masuk . "aku gak bercanda, aku serius". Hatiku sontak kaget membaca pesan itu, kenapa dia bisa menyukaiku ? seorang anak yang biasa , sederhana , jauh dari kata sempurna . "Leo, kamu bohong!" balasku lagi . "Tidak!" balasnya kemudian .

     "Mana mungkin anak sekeren Leo suka padaku? dia mungkin lagi gak sadar ya" kataku dalam hati.  Aku pun mencoba melupakan kejadian tadi. aku sengaja tak membalas sms Leo, karena aku tak ingin Leo jujur pada perasaannya padaku. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 9 malam, aku pun akhirnya memutuskan untuk tidur dan beristirahat. Tapi , tak tau mengapa aku tak bisa memejamkan mataku , rasanya sangat sulit sekali. aku masih saja mengingat perkataan Leo di pesan singkatnya tadi, "apakah aku juga menaruh rasa pada Leo ? ahh kenapa aku jadi kepikiran dia terus . ayyoo tidur, aku pengen hari ini cepat berlalu" kataku sambil mulai memejamkan mata.

    Keesokan harinya, aku menjalani kegiatanku seperti biasanya. Ya berangkat ke sekolah . Tapi aku merasakan sesuatu yang berbeda di hari ini. Rasanya aku sangat semangat sekali bersekolah, apa karna Leo lagi ? hah sudahlah ! sesampainya di sekolah aku bertemu dengan kedua sahabatku Rahma dan Karin. "Hai Rin hai Ma, selamat pagi" sapa ku pada Karin dan Rahma . "hai juga far" balas mereka. "Ke kelas aja yukk, lagi males diluar kelas nih ?" kata Rahma padaku dan Karin. "Ah, kenapa sih ? mending juga disini" kata Karin sedikit cetus. "Aduuhh Rin, ada apasih ? tumben gak mau diajak masuk ke kelas ?" balas Rahma. "Lagi nungguin seseorang" balas Karin . "Siapa Rin? Rizky ya?" kataku meledek . "Enggak dong" balas karin lagi . "Lalu ?" kataku lagi . "ahh mau tau aja ini rahasia" kata Karin kemudian masuk menuju kelas. Tidak seperti biasanya Karin seperti ini, biasanya Karin begini karna sedang jatuh cinta. Tapi kali ini dia tidak bercerita padaku dan Rahma tentang seseorang yang dia suka.

     Bel masuk pun berbunyi, kemudian aku memutuskan masuk kedalam kelas . Ku lihat di pojok kelas seseorang yang membuatku tak bisa tidur semalaman. Ya, siapa lagi kalo bukan Leo .Tapi pemandangan berbeda muncul dari Leo, tak biasanya dia memberikan senyuman manisnya padaku saat aku melihatnya . "Ada apa far?" kata Leo padaku. "Apaan sih?" balasku cetus. Saat pelajaran berlangsung pun, aku masih saja terbayang-bayang senyuman manis Leo padaku. Apakah ini yang namanya suka ? ahh mana mungkin ! Tak terasa bel istirahat berbunyi, aku pun segera melangkahkan kaki menuju kantin bersama Rahma dan Karin. Sesampainya di kantin "Rahma, Fara aku lagi suka sama seseorang nih? " kata Karin . "Wahh, siapa Rin ?" balasku . "Iya Rin siapa ?" kata Rahma .

"Leo" balas karin sambil salah tingkah. *deg* rasanya hatiku patah . "Serius Rin?" kata Rahma . "Iya nih Ma." jawab Karin serius . "Ya Tuhan, kenapa hatiku rasanya jadi sakit begini mendengar cerita Karin, apa benar kalo aku ini suka sama Leo?" kataku dalam hati. "Far. Jangan ngelamun" kata Rahma. "Enggak Ma, Aku mau ke kelas dulu ya. uangku ketinggalan di tas. Nanti aku balik kesini" kataku kemudian berlari menuju kelas sambil menahan air mata. Sesampainya dikelas, ku lihat suasana sedang sepi. Kemudian aku segera pergi ke tempatku, mengeluarkan jaket kemudian perlahan-perlahan air mataku mulai menetes. "Sakit hatiku, mendengar itu. Aku tau ini gak logis, tapi kenapa ini bisa terjadi?" batinku. "Fara" seseorang memanggilku. Kemudian ku lihat, di hadapanku Leo berdiri dengan senyumnya yang manis itu. "Leo, ada apa?" kataku sambil menghapus air mata. "engga kok Far, kenapa kamu ? kenapa gak ke kantin sama Rahma sama Karin?" katanya dengan nada lembut. "Gapapa kok'' Balasku. Tiba - tiba bel masuk berbunyi, Karin dan Rahma memasuki kelas kemudian Rahma duduk disebelahku sambil bertanya "Kamu kok gak balik ke kantin?" kata Rahma. "Maaf ma, aku lupa" balasku gugup. "Iya gapapa" balasnya baik. Ku lihat dikelas Karin sedang asyik berbincang-bincang dengan Leo. Rasanya hatiku masih saja sakit, hingga tanpa ku sadari tiba-tiba air mataku menetes. "Far, kenapa nangis?" kata Karin yang sedang melihatku dari kejauhan. "Enggak kok" kataku sambil membalikkan badan. "Aku pengen cepet-cepet pulang" kataku pada Rahma. "Kenapa?" balas Rahma. "gatau, pokoknya pengen pulang" balasku .


         Akhirnya jam pelajaran telah selesai, aku segera keluar dari kelas. Tiba-tiba Leo mencegat ku di depan pintu "permisi, aku mau lewat" kataku. "Kamu boleh lewat, tapi kalo mau pulang bareng sama aku" katanya jail. "Leo, kamu gila ya! enggak mau. minggir Leo" kataku ketus. Kemudian aku berlari secepat mungkin, segera menuju rumah. sesampainya dirumah ku lihat handphoneku. ada 1pesan masuk, segera ku buka , dan ternyata Leo. "Selamat siang, sudah sampai rumah? tadi jahat banget ke aku :(" ku balas pesannya "iya. biarin abis kamu jail." . Kemudian ku buka jejaring sosialku, facebook. Ku lihat Karin memperbarui statusnya "Rasanya seneng banget, tadi bisa bercanda sama kamu. omong-omongan sama kamu :* #L" . "L? Leo. Jadi beneran ini Karin suka sama Leo?" duuhh" batinku. Akhirnya aku berfikir untuk menjauhi Leo, berfikir untuk tidak membalas pesan singkatnya lagi, menjauhinya  demi sahabatku sendiri. Disekolah pun aku sering melihat Karin dengan Leo. Aku mencoba buat mendam rasa ini sendiri. Dan berharap rasa ini hilang. Hingga suatu hari Leo merasa aneh dengan sifatku dan bertanya "kenapa kamu jadi kaya gini ke aku" katanya . "apa urusan kamu sama aku? peduli apa kamu?" kataku ketus. "Aku peduli!" katanya dengan nada tinggi "Halahh sudah!" kataku . "Aku sayang sama kamu Fara. Apa kamu gak sayang sama aku? aku tau sebenernya kamu juga sayang, tapi kamu gak mau jujur" . Kata Leo, dan saat yg bersamaan Karin datang menghampiri. Sontak Karin kaget, tapi di saat itu juga aku jujur pada Leo "Aku sayang sama kamu. tapi aku ngejauhin kamu, karna aku gak mau bikin temenku sakit hati." balasku tegas. "Siapa?" kata Leo. "Karin! kamu tau itu? Karin suka sama kamu dari dulu. karena itu aku gak mau bikin dia sakit hati. dia sahabat baikku. Jadi biar aku yang ngalah" kataku lagi . "Fara? kenapa kamu gak pernah cerita ke aku tentang ini? maafin aku. aku bener-bener gak tau" kata Karin. "Sudah, gapapa kok Rin. Aku rela kok, selama orang-orang yang aku sayang bahagia. aku rela, pasti aku juga ikut bahagia kok" kataku. "Kamu serius?" Kata Karin . "Iya Rin." balasku lagi . "Kamu emang sahabat terbaikku Fara. makasih ya" kata Karin. "iya sama-sama. Leo buruan kamu nyatain perasaan kamu ke Karin ya? dulu kamu pernah bilang kan kalo suka sama Karin sebelum kamu suka sama aku? buruan nyatain ya" kataku. Kemudian aku pergi berlari menuju kelas sambil menahan air mata lagi . Aku rela orang yang aku sayang bahagia bersama sahabatku :") aku bahagia , walaupun kebahagiannya dia itu bukan sama aku. end ~
 






                                                                                      #01 Desember 2013 07:57 AM by : Diana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar